Dalam rangka pelestarian tradisi dan budaya khususnya tradisi Ogoh-ogoh, Bidang Adat dan Tradisi Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng mengadakan penilaian lomba ogoh-ogoh di tiap Kecamatan di Kabupaten Buleleng. Seperti yang telah diketahui, karena pandemi covid-19 yang melanda di dunia, berdampak sangat besar kepada tradisi dan budaya Bali yang terhenti karena tidak adanya ijin untuk menciptakan karya atau pertunjukkan yang dapat menyebabkan kerumunan. Maka dari itu, pengarakan ogoh-ogoh pun ditiadakan.
Kali ini kasus covid-19 sudah menurun. Dan muda-mudi Bali Khususnya di Kab. Buleleng pun diijinkan kembali membuat ogoh-ogoh dengan syarat pengarakan hanya dilakukan di lingkungan Desa dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Agar dapat menumbuhkan minat masyarakat membuat ogoh-ogoh, maka diadakan lomba ogoh-ogoh tingkat Kabupaten dan tingkat Provinsi. Pada tingkat Kabupaten, Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng dipercaya untuk melakukan penilaian pada masing-masing sekeha teruna teruni yang mengikuti lomba ogoh-ogoh mewakili Kecamatan masing-masing.
Penilaian Ogoh-ogoh yang saat dilaksanakan di Kecamatan Busungbiu Desa Bengkel, Rabu (31/3). Pada Kecamatan Busungbiu Yowana Desa Bengkel berhasil mendapat nilai tertinggi di pada penilaian di Kecamatan Busungbiu yang langsung mewakili untuk lomba di Kab. Buleleng.
Tim Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng melaksanakan penilaian bersama dengan tim Kecamatan Busungbiu.