WHDI Kecamatan Busungbiu menggelar pelatihan implementasi mengenal jenis dan fungsi banten sesayut untuk WHDI Desa se Kecamatan Busungbiu di Wantilan Kantor Camat Busungbiu . Wraspati (12/5) . dimana untuk semakin mengasah kemampuan dalam membuat sarana dan prasarana upakara, termasuk juga untuk mengais rejeki.
Sudah menjadi tradisi di bali dalam membuat banten sesayut otonan. adapun yang dipersiapkan oleh masing - masing desa antara lain : pisau, Semat, Batal tape, Porosan, Tumpeng warna dadu ( 8 buah), Kojong kurenan ( 4 bh ), Daksine yg sudah jadi ( 1bh ), tumpeng lanying putih ( 10 biji ), Tumpeng lempeh ( 4 biji ), Jaje tebasan ( 1 paket ), Kacang komak saur dan terong mentah (1 biji), dan Tempat banten.
Pada saat pelatihan akan peraktek membuat banten yaitu : Banten peras pejati ( 1 bh ), Peras ngeleb ( 1 bh ), banten dapetan ( 2 bh ), Pengambean soda penek ( 1 bh ), Sesayut utawi tebasan gandawati.
Dimana dalam proses pembuatan banten sesayut otonan pada saat ini setiap Desa berbeda-beda namun memiliki arti yang sama.
Begitu juga banten ini bisa pasarkan kepada masyarakat umum di desanya.
Sementara untuk proses pelatihan pembuatan banten sesayut tersebut dilakukan oleh 2 orang dari masing - masing WHDI Desa dengan didampingi oleh Narasumber dari WHDI Kab. Buleleng.