Sosialisasi Percepatan Pelaksanaan Pembatasan Penggunaan Plastik Sekali Pakai dan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) di Gedung Serbaguna Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu.
Busungbiu, 25 Oktober 2025 — Ketua TP PKK Provinsi Bali yang juga Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Palemahan Kedas (PSBS Padas) Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster, melaksanakan kegiatan Sosialisasi Percepatan Pelaksanaan Pembatasan Penggunaan Plastik Sekali Pakai dan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) di Gedung Serbaguna Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu.
Dalam kegiatan tersebut, Ny. Putri Suastini Koster didampingi oleh Sekretaris TP PKK Kabupaten Buleleng, Ny. Hermawati Supriatna. Kecamatan Busungbiu menjadi kecamatan ketiga di Kabupaten Buleleng yang menjadi lokasi sosialisasi PSBS oleh Duta PSBS Padas Provinsi Bali.
Dalam arahannya, Ny. Putri Suastini Koster menegaskan pentingnya sinergi antara desa, desa adat, dan seluruh komponen masyarakat dalam mendukung kebijakan pembatasan penggunaan plastik sekali pakai serta penerapan pengelolaan sampah berbasis sumber. Beliau juga menyampaikan pedoman pelaksanaan Gerakan Bali Bersih Sampah, yang menjadi gerakan bersama untuk mewujudkan lingkungan bersih, sehat, dan berkelanjutan di Pulau Dewata.
Sementara itu, Duta PSBS Padas Kabupaten Buleleng yang diwakili oleh Ny. Hermawati Supriatna menyampaikan bahwa permasalahan sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah semata, tetapi merupakan tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat.
Kegiatan sosialisasi ini juga dihadiri oleh anggota Kelompok Kerja (Pokja) PSBS Provinsi Bali, pimpinan perangkat daerah terkait lingkup Provinsi Bali dan Kabupaten Buleleng, Forkopimcam Busungbiu, serta peserta dari unsur desa dan desa adat.
Turut hadir Camat Busungbiu, I Ketut Suastika, S.Sos., bersama Ketua TP PKK Kecamatan Busungbiu, Ny. Winati Suastika, yang menyatakan dukungan penuh terhadap upaya bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan melalui gerakan PSBS Padas.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya pengelolaan sampah dari sumbernya serta mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, demi terwujudnya Bali yang bersih, hijau, dan lestari.
