Sosialisasi Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) di Kecamatan Busungbiu
Busungbiu, 28 Oktober 2025 – Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman terkait ketahanan pangan di tingkat wilayah, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng menyelenggarakan Rapat Sosialisasi Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) yang bertempat di Ruang Rapat Kantor Camat Busungbiu.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Seksi Pembangunan Kecamatan Busungbiu, I Gede Ariasa, S.Sos. Sosialisasi dilanjutkan dengan arahan dari Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng, drh. I Wayan Susila, yang menyampaikan gambaran umum mengenai kegiatan SKPG serta urgensi implementasinya di tingkat desa maupun kecamatan.
Tim dari Kewaspadaan Pangan dan Gizi Kabupaten Buleleng memberikan pemaparan mendalam terkait fungsi dan tujuan SKPG. Dijelaskan bahwa SKPG merupakan instrumen deteksi dini yang berperan dalam mengidentifikasi situasi pangan dan gizi di suatu wilayah, serta memberikan informasi alternatif terkait tindakan pencegahan dan penanggulangan yang diperlukan.
Indikator utama dalam penyusunan SKPG meliputi ketersediaan pangan, akses pangan, dan pendataan pangan. Output dari kegiatan ini adalah tersedianya informasi yang akurat mengenai situasi pangan dan gizi di wilayah, serta tersusunnya rekomendasi kebijakan yang tepat. Sementara itu, outcome dari kegiatan SKPG diharapkan mampu meningkatkan kewaspadaan pangan dan gizi guna memperkuat ketahanan pangan di daerah.
Sebagai bagian dari sosialisasi, peserta juga diperkenalkan dengan berbagai peta analisis data SKPG, seperti Peta Skor Ketersediaan, Peta Skor Keterjangkauan, Peta Skor Pemanfaatan, dan Peta Skor Komposit SKPG yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dan intervensi, baik dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari perangkat desa se-Kecamatan Busungbiu, yang diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam penerapan kewaspadaan pangan dan gizi di wilayah masing-masing.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan tercipta sinergi antar pemangku kepentingan dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan ketahanan pangan di Kecamatan Busungbiu.
