Kasi Pembangunan Kecamatan Busungbiu hadiri Rapat Rencana Kunjungan Kerja Bupati Buleleng Tahun 2025 yang bertempat di Ruang Rapat Unit IV Setda Kabupaten Buleleng.
Kamis, 30 Oktober 2025 — Kepala Seksi Pembangunan Kecamatan Busungbiu, I Gede Ariasa, S.Sos, didampingi staf Komang Resa Saputra, S.AP, menghadiri Rapat Rencana Kunjungan Kerja Bupati Buleleng Tahun 2025 yang bertempat di Ruang Rapat Unit IV Setda Kabupaten Buleleng.
Rapat dipimpin oleh Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Sugiartha Widiada, M.Si, dalam rangka persiapan pelaksanaan Kunjungan Kerja (Kunker) Bupati Buleleng Tahun 2025. Pada kesempatan tersebut, dilakukan koordinasi dan pembahasan teknis terkait penyiapan kegiatan yang akan dilaksanakan di tiga wilayah utama, yaitu Bagian Timur, Bagian Tengah, dan Bagian Barat Kabupaten Buleleng.
Adapun rencana pelaksanaan kegiatan Kunjungan Kerja Bupati Buleleng Tahun 2025 adalah sebagai berikut:
Pertama, tanggal 3 November 2025, dilaksanakan untuk wilayah Buleleng, Lovina, Sukasada, dan Banjar, dengan pusat kegiatan berlokasi di Desa Kalibukbuk. Selanjutnya, tanggal 4 November 2025, untuk wilayah Kubutambahan, Sawan, dan Tejakula, dengan pusat kegiatan berlokasi di Desa Tunjung. Jadwal terakhir dilaksanakan pada tanggal 6 November 2025, untuk wilayah Busungbiu, Seririt, dan Gerokgak, dengan pusat kegiatan berlokasi di Desa Lokapaksa.
Agenda kegiatan Kunker nantinya meliputi peninjauan kegiatan fisik infrastruktur, penyerahan bantuan sosial berupa sembako, bantuan untuk korban bencana, paket susu untuk balita berisiko stunting, hibah uang pembelian bibit ternak/alat pertanian, serta bantuan kursi roda.
Kegiatan Kunjungan Kerja Bupati Buleleng Tahun 2025 ini bertujuan untuk meninjau langsung pelaksanaan pembangunan infrastruktur dan penyaluran bantuan sosial di wilayah Kabupaten Buleleng dan menyerap aspirasi masyarakat serta memperkuat komunikasi antara pemerintah daerah dengan masyarakat. Serta memberikan dukungan nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam penanganan stunting, pemberdayaan ekonomi melalui bantuan bibit ternak, serta bantuan sosial bagi masyarakat kurang mampu dan lanjut usia.
