rapat pembahasan rencana kontingensi kekeringan Kabupaten Buleleng tahun 2026--2028 bertempat Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng.

Singaraja, 15 Juli 2025 

Kasi Trantib Pol PP Kecamatan Busungbiu I Ketut Budiarsa, S.Sos mengikuti rapat pembahasan rencana kontingensi kekeringan Kabupaten Buleleng tahun 2026--2028 bertempat Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng.

Rapat dihadiri oleh tim kontingensi kabupaten, tim penyusun dari Undiksa, perwakilan dari Kapolres Buleleng, Dandim 1609, PMI, BMKG. Kegiatan dibuka oleh Sekretaris BPBD I Nyoman Mawan, SE dan pemaparan oleh Gede Mahendra ST.MM selaku Analis Kebencanaan Ahli Muda terkait tujuan diadakan rencana kontingensi kekeringan adalah terselenggaranya penanganan darurat bersama secara terencana, terpadu dan terkoordinasi.

Dilanjutkan pemaparan dari Narasumber BMKG Bali I Made Dwi Wiratmaja,S.Si menjelaskan fenomena La Lina dan El Nino yang terjadi di Samudra Pasifik. Fenomena El Niño dapat menyebabkan penurunan curah hujan hingga -77% dan memicu musim kemarau yang berkepanjangan, terutama pada periode September hingga November. Meski berada pada musim kemarau, kondisi suhu muka laut yang hangat dan melemahnya angin timur menyebabkan hujan masih terjadi di beberapa wilayah Bali bagian tengah hingga selatan.

Dilanjutkan oleh Tim Penyusun dari Undiksa memberikan penjelasan bahwa penyusunan rencana kontingensi sudah hampir selesai namun perlu adanya penetapan skenario diantaranya lokasi, waktu, wilayah terdampak, bahaya primer, bahaya skunder dan asumsi dampak. Agar instansi terkait dapat memberikan informasi tentang skenario dimaksud.

Dari hasil diskusi ditetapkan bahwa yang menjadi lokasi rencana kontingensi kekeringan adalah Kecamatan Gerokgak. Rapat ini menjadi langkah strategis dalam menyusun Renkon Kekeringan Kabupaten Buleleng secara terencana, lintas sektor, dan responsif terhadap potensi bencana di masa mendatang.