Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program Kegiatan Pembangunan Daerah Triwulan III Tahun 2025
Kamis, 23 Oktober 2025, Sekretaris Camat Busungbiu I Putu Edy Sutrisna, S.Kom menghadiri Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program Kegiatan Pembangunan Daerah Triwulan III Tahun 2025 yang berlangsung di Ruang Rapat Bappeda Kabupaten Buleleng.
Rapat dipimpin oleh Bupati Buleleng bersama Wakil Bupati Buleleng, didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng serta seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kabupaten Buleleng.
Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap triwulan oleh Bappeda Kabupaten Buleleng untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Evaluasi ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas berakhirnya periode pelaksanaan program pembangunan daerah pada triwulan ketiga, serta sebagai upaya untuk mengukur capaian kinerja dan efektivitas pelaksanaan kegiatan di berbagai sektor pembangunan.
Berdasarkan hasil evaluasi hingga Triwulan III (30 September 2025), capaian kinerja keuangan perangkat daerah mencapai 63,49%, dengan capaian kinerja keluaran (output/outcome) sebesar 78,22%. Secara keseluruhan, rata-rata capaian kinerja mencapai 70,85%.
Dari 39 perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Buleleng, terdapat 7 perangkat daerah dengan kriteria kinerja Sangat Tinggi, 13 perangkat daerah dengan kriteria Tinggi, 18 perangkat daerah dengan kriteria Sedang, dan 1 perangkat daerah dengan kriteria Sangat Rendah.
Adapun beberapa kendala yang diidentifikasi sebagai faktor penghambat pencapaian target kinerja perangkat daerah antara lain:
1. Proses administrasi SPJ yang masih dalam tahap penyelesaian,
2. Beberapa kegiatan fisik yang masih berproses dalam administrasi pengadaan barang dan jasa, serta
3. Adanya sejumlah kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK), baik fisik maupun nonfisik, yang belum terlaksana pada Triwulan III Tahun 2025.
Rapat evaluasi ini diakhiri dengan penegasan bahwa seluruh perangkat daerah diminta untuk melakukan percepatan dan mengambil langkah-langkah dalam mengatasi permasalahan pelaksanaan program serta menjaga konsistensi antara perencanaan dan implementasi di lapangan.
